Halaman Artikel
Sejarah Desa Karangrejo tidak bisa lepas dari Desa petani, konon ceritera dari orang orang tua jaman dahulu bahwa kenapa dinamakan Desa Karangrejo karena merupakan doa/harapan agar supaya rakyatnya menjadi makmur, gemah ripah, loh jinawi dan karta raharjo. Karena Karangrejo diambil dari bahasa Karang yaitu dari kata Pekarangan, lahan atau tanah, kemudian rejo yang berarti makmur, gemah ripah, loh jinawi dan karta raharja.
1. Dukuh Kremon
Dukuh Kremon merupakan bagian wilayah Desa Karangrejo bagian selatan, konon dahulu ada sebuah pagedugan jaran (kandang jaran) tak kasat mata yang merupakan tempat tinggal seekor kuda yang oleh masyarakat karangrejo disebut sebagai jaran sembrani, posisi pagedugan jaran tersebut terletak di tengah dusun yang sekarang dibangun sebuah masjid Baitul Muttaqin.
Kremon berasal dari kata kereman yang berarti suatu tempat yang apabila digunakan untuk istirahat, maka orang yang beristirahat merasa nyaman dan betah sehingga tidak mau pergi dari tempat tersebut. Menurut masyarakat setempat, dinamakan dukuh Kremon karena keberadaan jaran sembrani yang awalnya hanya lewat dan istirahat, akhirnya jaran sembrani tersebut menetap dan bertempat tinggal di pagedugan jaran di tengah dusun,
Sebagian sumber lain mengatakan bahwa di dusun kremon juga ada mahluk tak kasat mata lain yang singgah dan menetap di pedukuhan yang oleh masyarakat setempat disebut kebo ijo.
2. Dukuh Kemukus
Dukuh yang lebih Kecil dari Dukuh kremon ini merupakan perbatasan dengan Desa Kaibahan,.
Sejarah Dimulai dari ketika zaman perang melawan Belanda, entah kenapa pedukuhan ini selalu terlewatkan oleh mereka seolah – olah dukuh ini tertutup atau terhalang oleh kabut atau kukus (dalam bahasa jawa) dan kemudian dinamakan kemukus atau tempat yang terhalang/tertutupi kukus (kabut)
Di dukuh Kemukus ada sebuah sumur yang dinamakan sumur gede, sumur tersebut dianggap keramat oleh warga setempat karena tidak pernah surut walaupan dalam keadaan kekeringan sekalipun, sehingga pada masa ketigo atau kemarau panjang disaat sumur lain tidak ada air, warga berbondong bondong untuk ngangsu atau mengambil air dari sumur gede.
- SEJARAH DESA
Sejarah dari perjalanan kepemimpinan Pemerintahan Desa Karangrejo adalah :
|
NO |
NAMA KEPALA DESA |
PERIODE |
KETERANGAN |
|
1 |
KARTOEBI |
1940 s/d 1949 |
Kepala Desa Terpilih |
|
2 |
DAYOSO |
1949 s/d 1961 |
Kepala Desa Terpilih |
|
3 |
ROCHYAT |
1961 s/d 1974 |
Kepala Desa Terpilih |
|
4 |
TOEBAN |
1974 s/d 1980 |
Kepala Desa Terpilih |
|
5 |
SOEBARI |
1980 s/d 1989 |
Kepala Desa Terpilih |
|
6 |
ROCHYADI |
1989 |
Plt. Kepala Desa |
|
7 |
RUDI CHAMBALI |
1989 s/d 1998 |
Kepala Desa Terpilih |
|
8 |
RUDI CHAMBALI |
1998 s/d 2006 |
Kepala Desa Terpilih |
|
9 |
TARLI |
2006 s/d 2007 |
Kepala Desa Terpilih |
|
10 |
NURDIN |
2007 s/d 2009 |
Plt. Kepala Desa |
|
11 |
WARYONO,SH. |
2009 s/d 2016 |
Kepala Desa Terpilih |
|
12 |
ASY’ARI |
2016 s/d 2019 |
Kepala Desa Terpilih |
|
13 |
MUHAMAD YUSUP, S.Pd.I |
2019 |
Plt. Kepala Desa |
|
14 |
DIDI PUJI LEKSONO, SM |
2019 s/d 2022 |
Pj. Kepala Desa |
|
15 |
MUHAMAD YUSUP, S.Pd.I |
2022 |
Plt. Kepala Desa |
|
16 |
DIDI PUJI LEKSONO, SM |
2022 s/d 2028 |
Kepala Desa Terpilih |